Marah Trotoar Dago Dikotori, Ridwan Kamil: Itu Pakai Uang Rakyat!
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan kekesalan atas potret trotoar Jalan Dago yang sudah dipercantik menjadi kotor penuh dengan sampah. Ia berharap masyarakat tidak lagi mengotori fasilitas umum.
"Sudah dibagusan diruntahan (sudah dibagusin, disampahin). Eta padahal aya tempat sampah (itu padahal ada tempat sampah) di dekatnya," ujar pria yang karib disapa Emil itu di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (13/2/2017).
Dengan nada tegas Emil meminta kepada warga yang memakai fasilitas umum di manapun agar tidak mengotori lingkungan.
"Tolong jaga kebersihan baik warga Bandung atau wisatawan. Membangun fasilitas itu pakai uang rakyat, jadi pasti sakit hati dikotori orang," tegasnya.
Pria berkacamata itu geram usai melihat sebuah foto yang menunjukkan salah satu sudut kawasan Dago. Dalam foto itu terlihat empat kursi besi yang mengelilingi sebuah meja bundar dan dua kursi kayu, dipenuhi sampah yang berserakan. Foto itu diunggah pada akun Instagram Ridwan Kamil @ridwankamil, Minggu (12/2). Emil mengunggah ulang foto dari akun @fadjroelrachman.
Dalam akun instagramnya, Emil meluapkan kekecewaannya karena ulah warga yang tidak menjaga kebersihan.
"Buat anda2 #KelasMenengahNgehe yang menikmati trotoar dago yang baru tapi nyampah seperti ini. Ini pesan dari kami: Salam jari tengah.😡😡😡," tulis Emil.
Dikonfirmasi terkait penggunaan kalimat salam jari tengah tersebut, Emil mengatakan hal itu merupakan bentuk marah dalam diam.
"Kalau masalah simbol, itu orang marah dalam diam. Saya kalau marah mah baeud, tapi kan hese nunjukeun baued dalam IG (tapi susah menunjukkan cemberut dalam instagram). Saya tanya marah dalam diam kasar enggak? Saya kan enggak tuliskan artinya naon. Saya teh kesel, jadi wajar we (saya itu kesal, jadi wajar saja," pungkasnya.
SUMBER https://today.line.me/id/article/f054a87d81eef610375caee120e4e7ac92709911e719aac8a5ae5a8b0d00b98a
Indra Sjafri Temukan Pemain Berpotensi di Atambua
Suara.com - Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri menemukan beberapa pemain berbakat di Atambua, Nusa Tenggara Timur, untuk diikutkan dalam seleksi tim yang akan dilatihnya.
"Potensi pemain-pemain sepak bola asal NTT semakin berkembang dengan baik dari tahun ke tahun. Yang jelas kami cari pemain yang terbaik di sini," ujar Indra dikutip Antara dari situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), di Jakarta, Senin.
Indra sendiri sudah berada di Atambua, NTT sejak Sabtu (11/2) guna memantau potensi pesepak bola muda terbaik di wilayah tersebut.
Selain di NTT, pelatih yang pernah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 tersebut juga berencana melacak pemain berbakat di daerah lain.
Adapun Atambua, dipilih sebagai salah satu daerah yang dikunjungi Indra karena dia menganggap banyak potensi pesepak bola berbakat di sana, tetapi cenderung terpendam karena kurangnya akses.
Pria asal Sumatera Barat ini sendiri ditargetkan menjadi juara di Piala AFF U-18 2017. Selain itu dia juga diharapkan meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-19 tahun 2018.
Namun, karena Indonesia sudah menerima rekomendasi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018, Indra mengubah persiapan menjadi bagaimana meloloskan tim Garuda ke Piala Dunia U-20 tahun 2019.
Sebab, jika menjadi tuan rumah, Indonesia tidak perlu mengikuti kualifikasi dan langsung tampil di putaran final Piala Asia. Indonesia akan lolos ke Piala Dunia U-20 jika berhasil duduk di peringkat empat besar terbaik.
"Karena Indonesia punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia, program yang saya pegang adalah bagaimana lolos ke Piala Dunia U-20," kata Indra di Kantor PSSI, Kamis (9/2/2016). (Antara)
SUMBER https://today.line.me/id/article/e4e35543faa77adbd117c14b600b5d2b27b0a783e9f54cb0ae8a08d4ad603724